Minggu, 15 April 2012

Mencegah Penyusutan Massa Otot

Mencegah Penyusutan Massa Otot

Untuk Mencegah / Meminimalisasi Penyusutan Massa Otot

Ada beberapa suplemen bubuk protein yang dibisa digunakan untuk membantu meminimalisasi penyusutan massa otot. Mereka adalah jenis protein yang memiliki daya serap lebih lambat daripada whey protein dan telur, seperti soy protein dan caseinate protein. Terlepas dari tujuan tersebut, sebenarnya untuk meminimalisasi mencegah atau mengurangi penyusutan massa otot (katabolisme) adalah dengan cara-cara berikut ini:

Beristirahat yang cukup.

Tidak berlebihan dalam porsi latihan karena terkadang lebih banyak belum tentu lebih baik.

Memastikan adanya asupan asam amino / protein setiap 3 jam sekali.

Asupan kalori yang cukup dari makanan.

Menjaga kesehatan dan imunitas tubuh agar tidak terganggu penyakit.

ada beberapa jenis suplemen yang juga didukung oleh studi klinis dan logika ilmiah yang cukup solid dalam mencegah atau mengurangi penyusutan massa otot:

L-Glutamine

Glutamine adalah asam amino yang paling banyak yang ada di dalam otot rangka manusia, komposisinya bisa mencapai 60% dari total asam amino dalam otot. Adalah suatu pemikiran yang cukup masuk akal apabila glutamine juga merupakan asam amino yang paling banyak terkuras oleh latihan fisik yang intensif. Hal ini juga dibuktikan oleh sekelompok ilmuwan yang meneliti tingkat glutamine dalam darah dan otot beberapa pelari marathon dan atlit balap sepeda, di mana kadar glutamine dalam tubuh mereka sangat rendah bila dibandingkan rekan atlit lainnya.

Secara teknis, glutamine bisa diproduksi oleh tubuh melalui asam amino yang bernama asam glutamik (glutamic acid), namun pada praktisi fitnes maupun atlit dengan tingkat aktifitas fisik (dan pemecahan glutamine) yang demikian tinggi, maka asam amino glutamine menjadi asam amino yang esensial bersyarat. Artinya, asam amino ini, meskipun mampu diproduksi oleh tubuh namun laju produksinya masih tidak sebanding dengan laju ia dipecah oleh tubuh untuk aktifitas fisik yang tinggi, sehingga memerlukan asupan dari luar untuk memenuhinya.

Untuk fitnes dan binaraga selain untuk mencegah atau mengurangi penyusutan massa otot, konsumsi glutamine terutama dalam bentuk asam amino tunggal L-Glutamine juga dilakukan dengan tujuan meningkatkan kadar hormon pertumbuhan yang anabolik, serta meningkatkan kesehatan pencernaan dan daya tahan tubuh. Beberapa atlit professional ataupun individu dengan porsi latihan yang tinggi dan super intensif mengkonsumsi hingga 20 gram L-Glutamine per hari, di bagi dalam 5 kali konsumsi. Untuk praktisi fitnes yang tertarik untuk menggunakan suplemen ini, bisa mengkonsumsi 2 s.d 4 gram per hari.

BCAA (Branched-Chain Amino Acids)

BCAA atau Cabang Asam Amino yang berantai terdiri dari 3 asam amino tunggal, yakni L-Leucine, L-Isoleucine, L-Valine. Beberapa riset menemukan efek positif suplemen ini terhadap profil hormon para atlit. Selain itu, BCAA juga menempati urutan ke-2 setelah glutamine dalam hal jumlah yang terkandung di dalam otot rangka. Oleh karena itu adalah suatu hal yang logis namun juga ilmiah, untuk menggunakan suplemen ini bagi fitnesmania maupun atlit professional.

Namun, jangan mengira karena BCAA menempati urutan ke-2 dalam komposisi dalam otot berarti ia menempati urutan ke-2 pula dalam hal manfaat dan pentingnya. Hal ini dikarenakan ketiga asam amino dalam rangkaian BCAA ini adalah asam amino esensial, atau dengan kata lain, asam amino yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh dan harus didapatkan dari makanan. Namun sekali lagi pentingnya menyadari bahwa tingkat aktifitas fisik praktisi fitnes maupun atlit adalah jauh lebih tinggi daripada tingkat aktifitas fisik individu sedenter (yang tidak aktif) sehingga lebih mengalami risiko kekurangan beberapa nutrisi esensial seperti BCAA.

Umumnya tambahan 1000 hingga 2000 mg BCAA saat perut kosong di pagi hari, maupun sebelum dan sesudah latihan akan sangat membantu proses pemulihan dan bahkan pembentukan otot bagi para praktisi fitnes dan atlit. Selain itu, BCAA yang umumnya tersedia dalam bentuk kapsul bisa dicampur pula pada bubuk protein maupun creatine untuk hasil yang lebih baik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar