Mencegah Penyusutan Massa Otot
Untuk Mencegah / Meminimalisasi Penyusutan Massa Otot
Ada beberapa suplemen bubuk protein yang dibisa digunakan untuk
membantu meminimalisasi penyusutan massa otot. Mereka adalah jenis
protein yang memiliki daya serap lebih
lambat daripada whey protein dan telur, seperti soy protein dan
caseinate protein. Terlepas dari tujuan tersebut, sebenarnya untuk
meminimalisasi mencegah atau mengurangi penyusutan massa otot
(katabolisme) adalah dengan cara-cara berikut ini:
Beristirahat yang cukup.
Tidak berlebihan dalam porsi latihan karena terkadang lebih banyak belum tentu lebih baik.
Memastikan adanya asupan asam amino / protein setiap 3 jam sekali.
Asupan kalori yang cukup dari makanan.
Menjaga kesehatan dan imunitas tubuh agar tidak terganggu penyakit.
ada beberapa jenis suplemen yang juga didukung oleh studi klinis dan
logika ilmiah yang cukup solid dalam mencegah atau mengurangi penyusutan
massa otot:
L-Glutamine
Glutamine adalah asam amino
yang paling banyak yang ada di dalam otot rangka manusia, komposisinya
bisa mencapai 60% dari total asam amino dalam otot. Adalah suatu
pemikiran yang cukup masuk akal apabila glutamine juga merupakan asam
amino yang paling banyak terkuras oleh latihan fisik yang intensif. Hal
ini juga dibuktikan oleh sekelompok ilmuwan yang meneliti tingkat
glutamine dalam darah dan otot beberapa pelari marathon dan atlit balap
sepeda, di mana kadar glutamine dalam tubuh mereka sangat rendah bila
dibandingkan rekan atlit lainnya.
Secara teknis, glutamine bisa
diproduksi oleh tubuh melalui asam amino yang bernama asam glutamik
(glutamic acid), namun pada praktisi fitnes maupun atlit dengan tingkat
aktifitas fisik (dan pemecahan glutamine) yang demikian tinggi, maka
asam amino glutamine menjadi asam amino yang esensial bersyarat.
Artinya, asam amino ini, meskipun mampu diproduksi oleh tubuh namun laju
produksinya masih tidak sebanding dengan laju ia dipecah oleh tubuh
untuk aktifitas fisik yang tinggi, sehingga memerlukan asupan dari luar
untuk memenuhinya.
Untuk fitnes dan binaraga selain untuk
mencegah atau mengurangi penyusutan massa otot, konsumsi glutamine
terutama dalam bentuk asam amino tunggal L-Glutamine juga dilakukan
dengan tujuan meningkatkan kadar hormon pertumbuhan yang anabolik, serta
meningkatkan kesehatan pencernaan dan daya tahan tubuh. Beberapa atlit
professional ataupun individu dengan porsi latihan yang tinggi dan super
intensif mengkonsumsi hingga 20 gram L-Glutamine per hari, di bagi
dalam 5 kali konsumsi. Untuk praktisi fitnes yang tertarik untuk
menggunakan suplemen ini, bisa mengkonsumsi 2 s.d 4 gram per hari.
BCAA (Branched-Chain Amino Acids)
BCAA atau Cabang Asam Amino yang berantai terdiri dari 3 asam amino
tunggal, yakni L-Leucine, L-Isoleucine, L-Valine. Beberapa riset
menemukan efek positif suplemen ini terhadap profil hormon para atlit.
Selain itu, BCAA juga menempati urutan ke-2 setelah glutamine dalam hal
jumlah yang terkandung di dalam otot rangka. Oleh karena itu adalah
suatu hal yang logis namun juga ilmiah, untuk menggunakan suplemen ini
bagi fitnesmania maupun atlit professional.
Namun, jangan
mengira karena BCAA menempati urutan ke-2 dalam komposisi dalam otot
berarti ia menempati urutan ke-2 pula dalam hal manfaat dan pentingnya.
Hal ini dikarenakan ketiga asam amino dalam rangkaian BCAA ini adalah
asam amino esensial, atau dengan kata lain, asam amino yang tidak bisa
diproduksi oleh tubuh dan harus didapatkan dari makanan. Namun sekali
lagi pentingnya menyadari bahwa tingkat aktifitas fisik praktisi fitnes
maupun atlit adalah jauh lebih tinggi daripada tingkat aktifitas fisik
individu sedenter (yang tidak aktif) sehingga lebih mengalami risiko
kekurangan beberapa nutrisi esensial seperti BCAA.
Umumnya
tambahan 1000 hingga 2000 mg BCAA saat perut kosong di pagi hari, maupun
sebelum dan sesudah latihan akan sangat membantu proses pemulihan dan
bahkan pembentukan otot bagi para praktisi fitnes dan atlit. Selain itu,
BCAA yang umumnya tersedia dalam bentuk kapsul bisa dicampur pula pada
bubuk protein maupun creatine untuk hasil yang lebih baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar